Senin, 09 Januari 2012

12 Tips dan Trik Jitu Menabung Uang Anda

Orang selalu mencoba untuk menabung, terutama jika kondisi ekonomi sedang memburuk. Apapun alasan Anda menabung, Anda akan menemukan berbagai tips dan trik yang bisa Anda terapkan. Menabung itu sebenarnya tidak sulit, dan Anda hanya perlu sedikit kreatif untuk mempelajari cara-cara apa saja yang bisa Anda terapkan untuk menabung.

Ada banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk menabung. Meski beberapa cara nampaknya hanya bisa membuat Anda menyisihkan sedikit uang, namun ketika Anda terus menerus melakukannya, maka pada akhirnya Anda akan melihat betapa banyak uang yang telah Anda tabung. Perlu Anda ingat, bahwa menabung bukan hanya menyisihkan uang.Menabung adalah sesuatu yang Anda temui dalam kehidupan sehari-hari Anda. Menabung adalah bagaimana cara Anda hidup dan bagaimana Anda memilih berbagai kemungkinan yang ada dalam hidup.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan, “Rome wasn’t built in a day” ?

Ya, kota Roma memang tidak selesai dibangun dalam satu hari saja, dan begitu pula rekening bank Anda.

Yakinlah dalam diri Anda bahwa tak ada kata terlambat untuk menabung, berapapun usia Anda saat ini. Aturlah pikiran Anda, dan yakinlah bahwa saat ini juga adalah waktu untuk mulai membangun masa depan.

OK, langsung saja kita menuju tips-tips menabung!

1. Gunakan Kembali

Ketika Anda berbelanja, carilah barang-barang yang bisa Anda gunakan kembali. Contoh sederhananya adalah baterai yang bisa Anda charge ulang, bukan baterai sekali pakai. Harga awalnya memang lebih mahal daripada baterai biasa, namun seiring waktu berjalan pasti Anda akan merasakan manfaatnya.

2. Rencana Keuangan 

Semua orang seharusnya memiliki rencana keuangan. Salah satu cara terbaik untuk bisa menabung adalah dengan mencatat pengeluaran Anda. Pada umumnya, ketika seseorang tidak tahu ke mana saja perginya uang mereka, maka ketika mereka melihat catatan pengeluaran di atas kertas, mereka akan terkejut dan segera mengubah kebiasaan buruk mereka.

3. Senangkan Diri Sendiri

Sisihkan dana untuk kesenangan Anda sendiri, jangan sampai Anda lupa pada diri sendir! Meski budget Anda rendah, Anda tidak boleh lupa untuk memberi diri Anda sendiri kesenangan, seperti misalnya membeli baju baru atau pergi makan makanan favorit Anda di restoran. Jangan biarkan diri Anda terkekang oleh pola pikir kelangkaan. Ingat hukum keberlimpahan, “The Law of Abundance”: dunia ini berlimpah akan kenikmatan Allah, termasuk uang. Anda hanya perlu mengendalikan bagaimana Anda menggunakannya.

Kalau Anda berpikir langka, maka justru itulah yang akan menjadi kenyataan.

4. Asuransi

Carilah perusahaan asuransi yang bagus. Asuransi bisa Anda gunakan untuk mengalihkan risiko keuangan Anda, namun Anda perlu mempertimbangkan apakah Anda memerlukan asuransi atau tidak. Tentang cara-cara memilih perusahaan asuransi, keuntungan dan kerugian asuransi, serta untuk menentukan apakah Anda memerlukannya atau tidak, dalam eBook Keuangan Pribadi: Resep Rahasia di Balik Kesuksesan Kaum Kaya(www.AsetInternet.com), Anda bisa mempelajari semuanya secara lengkap.

5. Ubah Kebiasaan Lama

Luangkanlah waktu untuk mencari tahu apa sebenarnya yang memicu pengeluaran Anda. Ketika Anda depresi, stres, sedih, senang, atau apapun itu, apakah Anda mengeluarkan uang lebih banyak? Ketika Anda telah mengetahui apa pemicunya, maka Anda bisa belajar mengendalikannya. Contohnya, jika Anda baru di PHK dari pekerjaan, meski dana yang Anda miliki sedikit, mungkin Anda punya “kebutuhan” yang kuat untuk mengeluarkan uang. Kemudian, mungkin Anda memperhatikan bahwa ketika Anda bosan, Anda akan pergi berbelanja. Nah, dengan mengetahui apa penyebabnya, maka Anda bisa mengganti cara Anda mengatasi kebosanan, rasa sedih, atau pemicu lainnya. Carilah cara lain yang lebih bermanfaat.

6. Hindari Godaan 

Jika Anda punya suatu kelemahan, menjauhlah. Misalnya jika Anda mudah tergoda ketika melihat sepatu, maka jangan berhenti di toko sepatu ketika dalam perjalanan. Menghindari godaan memang sulit, tapi menabung uang juga penting. Ketika Anda ingin memenuhi dorongan dari godaan tadi, Anda bisa menggunakan dana khusus yang telah Anda simpan untuk kepentingan kesenangan Anda (tips nomor 3).

7. Waktu yang Tepat untuk Berbelanja

Penelitian telah membuktikan bahwa ketika Anda berbelanja di saat Anda lapar, depresi, sedih, dan lelah, maka Anda akan mengeluarkan lebih banyak uang. Sebelum Anda pergi berbelanja, makanlah sesuatu supaya nanti tidak lapar ketika Anda berkeliling mal atau pasar. Jika Anda sedang sebal atau sedih, tenangkan diri dahulu sebelum Anda bergi berbelanja. Mungkin kedengarannya lucu, tapi dengan pikiran yang bersih, maka kegiatan berbelanja Anda juga akan menjadi lebih efektif :)

8. Buat Kado Anda Sendiri 

Ketika ada teman atau keluarga yang berulang tahun, coba buat hadiah atau kado Anda sendiri. Hadiah yang dibuat oleh tangan sendiri datangnya dari hati..hehe. Contohnya misalnya saja ketika Anda sedang dimabuk asmara; kalau Anda pandai menyanyi dan membuat lagu, maka Anda bisa membuat lagu tentang orang yang Anda sayangi itu, menyanyikannya sendiri, dan merekamnya dalam CD untuk Anda hadiahkan. Tapi, pastikan suara Anda memang benar-benar bagus :) Atau bisa juga Anda membuatkan album foto sendiri. Kemungkinannya banyak, Anda hanya perlu sedikit kreativitas.

9. Iri dan Saingan itu Tidak Perlu 

Anda tak perlu bersaing dengan siapapun. Persaingan memang bagian dari hidup, namun ada ada yang dinamakan persaingan sehat dan tidak sehat. Apa yang di maksud di sini adalahpersaingan tidak sehat, yaitu misalnya jika tetangga Anda membeli mobil mewah baru, maka Anda tak perlu iri dan bersaing dengan membeli mobil yang lebih bagus, padahal Anda belum mampu membelinya. Bersyukur dan berbanggalah akan apa yang telah Anda miliki.

Kalau ada tetangga Anda yang membeli mobil mewah baru, lakukanlah seperti apa yang P.T Barnum katakan yang tercantum dalam eBook saya, Aturan-Aturan Emas Menuju Sukses Finansial (www.targetpositif.com): Anda hanya perlu melakukan apa yang dia lakukan, tapi Anda tak bisa membuat orang lain percaya bahwa Anda sekaya dia. 

Sikap iri adalah sikap menuju kemiskinan hati maupun harta, dan Anda tak bisa menjadi kaya dengan menempuh jalan menuju kemiskinan.


10. Hati-Hati dengan Pujian

jika Anda sedang berbelanja lalu mencoba pakaian yang akan Anda beli, maka sering kali Anda akan mendengar pujian dari si penjual. Jangan langsung membeli ketika ia mengatakan baju itu bagus dan cocok bagi Anda. Saya tidak mengatakan bahwa semua penjual baju itu bohong, lho....tapi Anda perlu tahu apa sebenarnya keinginan Anda. Anda juga perlu tahu berapa harga yang bisa Anda bayar. Taatlah pada peraturan Anda sendiri, bukan si penjual baju atau orang lain.

11. Cek Barang yang Akan Anda Buang

Suatu ketika, ada seorang ibu yang menyuruh anak perempuannya membersihkan kamar. Karena penurut, anaknya lalu mengambil tas plastik besar, dan mengisinya dengan barang-barang yang tidak ia perlukan. Karena penasaran, sang ibu kemudian memeriksa apa saja yang ada di dalam kantung itu. Ia lalu terkejut karena menemukan bingkai foto, roll rambut, baju yang masih pantas pakai, dan barang-barang bagus lainnya. Sang anak ternyata tidak menyadari bahwa hal yang menurutnya tidak berguna, adalah berguna bagi orang lain.Setelah berbicara pada putrinya, sang ibu kemudian menyumbangkan pakaian pantas pakai putrinya ke sebuah panti asuhan, dan menggunakan barang lain yang memang masih bisa digunakan.

12. Jangan Abaikan Produk Bagus

Kepercayaan yang salah dalam menabung adalah, Anda harus membeli barang yang murah dengan kualitas rendah agar bisa berhemat. Itu salah. Barang yang murah dan berkualitas rendah justru akan menguras kantong Anda. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengikuti saran David J. Schwartz, pengarang buku best-seller ”The magic of Thinking Big”: bayarlah dua kali lebih banyak dan belilah setengahnya.

Misalnya saja, Anda biasa membeli dua pasang sepatu seharga Rp 100.000,00 karena ingin berhemat. Sebagai gantinya, Anda bisa membeli satu pasang sepatu seharga Rp 200.000,00 dengan kualitas yang lebih baik

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar