Ikut MLM Koperasi DSN untuk Tambah Income, Eh Malah Ketipu
Yogyakarta - Diperkirakan ada 14 ribu orang yang kepincut mengikuti bisnis mirip multi level marketing (MLM) ala Koperasi Dharma Sejahtera Niaga (DSN). Mereka tertarik karena DSN mengiming-imingi hadiah dan bonus. Inginnya menambah pendapatan, eh... mereka malah tertipu. Nuniek, salah seorang korban yang berasal dari Piyungan, Bantul mengaku sudah satu tahun lebih mengikuti program Koperasi DSN ini. Agar pendapatan yang diterimanya lebih joss, Nuniek membeli saham 4 paket. Saham per paket seharga Rp 900.000. Karena membeli 4 paket, Nuniek harus menggelontorkan uang Rp 3,6 juta ke koperasi DSN. "Saya ikut bisnis ini untuk menambah penghasilan. Tiap bulan bisa belanja gratis," kata Nuniek, yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga ini, saat ditemui detikcom, Rabu (6/9/2006) di markas Koperasi DSN, Jl. Monjali, Yogyakarta. Memang, Nuniek telah mendapatkan iming-iming yang dijanjikan Koperasi DSN. Setiap bulan, dia mendapat bonus dan voucher belanja sembako di koperasi tersebut. Dia juga mendapatkan SHU. Bila dihitung-hitung, Nuniek memang sudah untung, tidak merugi. Namun, Nuniek tetap menyesal mengikuti kegiatan ini. Sebab, dia memiliki 15 anggota (downline) yang belum mendapatkan iming-iming yang dijanjikan Koperasi DSN. Nuniek merasa bertanggung jawab secara moral untuk memperjuangkan 15 anggotanya yang sekarang dirugikan akibat mengikuti bisnis ini. Awalnya, Nuniek memang tidak mencurigai bahwa MLM koperasi DSN ini penipuan. Tapi, dengan keuangan koperasi DSN yang seret ini, Nuniek merasa was-was juga. Apalagi, selama ini, Nuniek juga merasa bahwa barang-barang sembako yang dijual di koperasi itu lebih mahal dari toko-toko lainnya. Setiap bulan, Nuniek memang mendapatkan voucher Rp 100 ribu untuk berbelanja sembako di koperasi tersebut. "Bila dibandingkan dengan harga di luar koperasi, sangat mahal. Mungkin barang seharga Rp 100 ribu di DSN bisa dibeli dengan harga Rp 30 ribu di luar koperasi," aku Nuniek. Dengan macetnya pembayaran bonus dan keuntungan dari Koperasi DSN, Nuniek meminta agar pemilik koperasi segera mengembalikan uang yang telah dibayarkan para anggotanya itu. Nuniek juga meminta pemilik koperasi, Unsy Nuryati, diusut tuntas oleh polisi. Saat detikcom mendatangi markas Koperasi DSN, tampak sekitar 25 nasabah yang 'berjaga-jaga'. Wajah mereka tampak memendam amarah, karena uang mereka yang diinvestasikan di koperasi itu terancam hilang. Seorang bapak berumur sekitar 40 tahun sangat menyesal mengikuti program ini. Dia mengaku telah merekrut 80 anggota untuk menjadi anggota koperasi. Dan salah satu anggotanya itu sampai-sampai membeli 33 paket saham. "Saya mau tidak mau harus memperjuangkan agar uang mereka kembali," ujar dia.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar