Senin, 09 Januari 2012

Menjadi Mahasiswa Ideal


Dalam mencapai suatu tujuan , diri kita seringkali menginginkan hasil yang perfect /sempurna. Tapi seiring berjalannya waktu, tujuan yang perfect / sempurna yang kita impi-impikan / inginkan meleset dari alur yang telah kita buat. Malahan ada juga tujuannya tidak ada yang terlaksana. Fenomena tersebut seringkali muncul dalam lika-liku perjalanan hidup kita.
Ngomong-ngomong tentang tujuan / goal, ada sebuah wacana ringan mengenai tujuan seorang lulusan SMA / SMK untuk melanjutkan studinya di jenjang perkuliahan. Mesti di benak mereka, salah satu tujuan mereka kuliah adalah menjadi sosok mahasiswa yang ideal. Menjadi seorang mahasiswa ideal itu tidaklah gampang, diperlukan pengorbanan untuk menjadi sosok mahasiswa ideal. Untuk mengetahui karakteristik dari berbagai macam tipe mahasiswa terutama mahasiwa ideal , maka penulis akan mencoba untuk memaparkannya dalam sebuah wacana ringan.
·         Tipe Akademis
Karakteristik yang pertama adalah mahasiswa yang bertipe akademis, dimana mahasiswa yang memiliki tipe ini, kehidupannya hanya berkutat tentang masalah akademik. Mereka lebih mengutamakan kehidupan kuliah. Kehidupannya mungkin hanya betumpu pada 3 tempat “ Kelas, Perpustakaan, dan Kost “. Di dalam sisi akademik IP ( Indeks Prestasi ) mereka mengagumkan dengan mendapatkan predikat comloude (nilai diatas 3,5).Tapi sayangnya di sisi nonAkademik misalnya hubungan interaksi dengan dunia luar biasanya mereka mendapatkan nilai jeblok. Kalau dibuat ke dalam sistem penilaian dia mendapat nilai E.
·         Tipe Organisatoris
Manusia adalah makhluk sosial, dimana salah satu ciri dari makhluk sosial adalah selalu melakukan interaksi dengan individu lain. Untuk membangun interaksi yang efektif dan terarah dibutuhkan sebuah wadah yang disebut organisasi. Begitu juga di kampus, organisasi sangat berguna untuk membangun kepribadian mahasiswa. Dengan berorganisasi, seorang mahasiswa dapat menemukan talenta-talenta yang terpendam yang ada pada dalam dirinya. Selain itu dengan beorganisasi, dapat menambah relasi atau kenalan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya.
Namun lagi-lagi tipe ini ada kelemahan, terutama bagi yang belum bisa memanajemen waktu dengan baik. Menurut beberapa pemangatan dan diiringi dengan survai, mahasiswa yang aktif dalam organisasi memiliki tingkat inteligensi yang rendah disisi Akademik. Mereka lebih menomersatukan organisasi dibandingkan kepentingan kuliah. Mereka jarang sekali mengikuti kegiatan perkuliahan, ini disebabkan karena mereka disibukkan dengan amanah dan tanggungjawab yang ada di organisasi.
·         Tipe Worker
Kehidupan perekonomian yang semakin sulit, berdampak juga pada cara berfikir mahasiswa, untuk itu mereka mencari pekerjaan atau bahkan membuat usaha sambilan. Adapula yang bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangga ( bagi mereka yang telah menikah ). Namun sayangnya mahasiswa yang memiliki tipe worker biasanya mengalami kesulitan dalam menaikkan motivasi diri agar aktif dan bersemangat kuliah. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan / usahanya dibandingkan masalah kampus ( kuliah + organisasi ). Apalagi kalau di dalam pekerjaannya dia mendapat tugas yang begitu berat dan harus diselesaikan berdasarkan deadline, maka masalah kampus tidak akan terpikirkan di dalam otak mereka. Di dalam pikiran mereka “Saya harus bisa menyelesaikan pekerjaan dan mendapat gaji”.
·         Tipe Ideal of University Students
Tipe ini adalah tipe yang diidam-idamkan oleh mahasiswa, Di dalam karakteristik tipe mahasiswa, tipe ini menduduki kasta tertinggi. Mahasiwa yang memiliki Tipe Ideal of University Students adalah mahasiswa yang bisa menggabungkan sisi akademik, sisi organisatoris dan worker menjadi satu. Jadi di sisi akademik tetap terjaga, di sisi organisasi selalu ambil bagian, dan di sisi workernya masih tetap jalan tanpa halangan yang berarti. Mahasiswa yang memiliki tipe ini akan membuat “ ngiler dan nggumon ” mahasiswa lain. Mengapa tidak ? Perfect alias sempurna bagi mahasiswa yang memiliki tipe ini. Untuk itu dibutuhkan tips dan trik untuk dapat meraihnya. Ada beberapa syarat agar dapat dikategorikan mahasiswa yang memiliki tipe ini :
↔ Dalam sisi perkuliahan, dia adalah orang yang smart, rajin dan selalu aktif kuliah.
↔ Memiliki daya / kekuatan berdiskusi yang baik, jadi dia nggak mau cuma jadi pendengar setia.
↔ Memiliki daya intelegensi yang tinggi, berwawasan luas, dan bila ditanya tentang bentuk -bentuk
permasalahan yang ada di sekitarnya dia “ nyambung ”.
↔ Aktif dalam kegiatan organisasi.
↔ meskipun sibuk di kampus, tetapi dia masih sempat juga mencari nafkah.
Memanglah tidaklah gampang untuk menjadi mahasiswa ideal, tapi yang terpenting kalau kita berusaha pasti Allah SWT akan memberi jalan keluar. Kita harus tanamkan dalam hati kita bahwa ”tidak ada kata susah dalam hidup”. Suatu akan menjadi susah bila di dalam hati kita tidak ada hasrat untuk mencoba.
Sebagai penutup dari wacana ringan ini ada satu pesan yang perlu kita renungkan bersama “ malaslah kau bila kau jadi seorang yang pemalas ”. Semoga pesan tersebut dapat menjadikan otak kita berpikir dan menjadikan alat pemantik untuk memperoleh tujuan yang diharapkan.

sumber

Belajar Sambil Dengar Musik Tak Baik untuk Otak



Cardiff, Tidak sedikit orang yang suka belajar sambil mendengarkan musik, nonton televisi atau mendengarkan radio. Tapi sebenarnya belajar sambil mendengarkan musik tidaklah baik untuk otak. Mengapa?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan pelajar yang suka mendengarkan musik ketika belajar membawa dampak buruk bagi otak.

Mempelajari materi ujian sambil mendengarkan musik bukanlah hal yang tepat, karena latar belakang musik dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan memori, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi konsentrasi.

Penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Applied Cognitive Psychology ini, dilakukan dengan meminta partisipan mengingat delapan data dalam urutan. Penelitian ini dilakukan di lima kondisi berbeda, yaitu lingkungan yang tenang, diperdengarkan musik yang disukai, musik tak disukai, data tidak stabil (urutan acak) dan data stabil.

Hasilnya, kemampuan mengingat partisipan buruk saat kondisi mendengarkan musik, baik musik yang disukai maupun yang tak disukai, juga saat dilakukan mengacakan data. Sedangkan ingatan paling bagus terjadi ketika berada pada lingkungan yang tenang dengan data yang tetap atau stabil.

"Rendahnya daya ingat partisipan pada saat mendengarkan musik dan mengalami data acak terjadi karena adanya variasi di lingkungan akustik. Hal ini merusak kemampuan untuk mengingat urutan data dan pengulangan," tutur Nick Perham, peneliti dan dosen di School of Psychology, University of Wales Institute di Cardiff, seperti dilansir dari Health24, Jumat (6/8/2010).

Perham menjelaskan bahwa untuk mengingat data juga diperlukan kemampuan untuk mempertahankan kontrol informasi dalam jangka pendek, yaitu melalui pengulangan memori.

Tetapi hal tersebut tidak akan terjadi ketika lingkungan belajar atau tempat untuk mengingat mengalami variasi akustik atau perubahan bunyi, seperti dengan latar belakang musik.

"Ketika Anda belajar dengan tujuan untuk mengingat, maka carilah lingkungan yang tenang," rekomendasi Perham.

Namun, studi lain menunjukkan bahwa mendengarkan suara-suara tertentu seperti bahan kuliah saat tidur justru dapat meningkatkan daya ingat. Bahkan, untuk memanfaatkan hasil temuan ini, sekarang telah diproduksi bantal yang dilengkapi dengan speaker sehingga orang bisa tidur sambil mendengarkan musik atau bahan kuli
(mer/ir
)

sumber

Mengasah Kreativitas Dalam Mengembangkan Usaha Kecil

Dunia bisnis selalu berubah dan tidak pernah berhenti mengalami perubahan, pasang surut lingkungan bisnis selalu terjadi. Problem dalam mengembangkan bisnis tidak saja datang dari internal pelaku bisnis semata tetapi juga datang dari lingkungan sekitarnya. Ada berbagai macam cara yang dilakukan orang dalam mengembangkan bisnisnya seperti pernah ditulis pada beberapa tulisan terdahulu antara lain dengan persiapan dalammengembangkan usaha secara matang, melakukan inovasi bisnis, melaksanakan langkah diversifikasi usaha dan upaya-upaya lainnya.

Apapun yang dilakukan dalam
 mengembangkan bisnis kunci utamanya adalah kreativitas di dalam menentukan langkah dan upaya tersebut. Satu langkah sukses dalam mengembangkan bisnis yang dilakukan orang lain belum tentu sesuai untuk bisnis kita jika dijiplak begitu saja tanpa kreativitas dan modifikasi di dalamnya. kreativitas didalam mengadopsi strategi bisnis orang lain juga penting bagi suksesnya bisnis.
Kreativitas terletak pada orangnya, terletak pada pelakunya, maka langkah agar kita bisa kreatif dalam mengembangkan bisnis adalah mengasah kreativitas diri kita. Kreativitas adalah sebuah keterampilan yang bisa muncul dalam diri kita dan juga bisa hilang. Kreativitas bisa muncul dan berkembang jika diasah dan dilatih, sebaliknya bisa hilang jika tidak pernah dilatih. Berikut adalah tips mengasah kreativitas kita yang bisa berguna untuk mengembangkan usaha dan pengembangan pribadi.
§  Menciptakan tujuan yang jelas, agar dapat menghasilkan ide-ide yang jelas juga .
Setelah tujuan yang ditetapkan sudah jelas kemudian fokus dalam melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Betapapun cemerlang ide-ide kreatif yang Anda hasilkan, nantinya tidak akan bernilai jika belum dilaksanakan atau diuji. Jadi Anda akan menjadi lebih kreatif dengan selalu menciptakan tujuan dan kegigihan mencapai tujuan itu.
§  Mempelajari kemampuan fundamental yang diperlukan
Berusahalah menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin di bidang yang sangat Anda minati, misalnya di bidang perdagangan, motivasi, bahasa, kedokteran, tehnik, dan lain sebagainya. Semakin banyak hal yang Anda ketahui, semakin mudah Anda ciptakan kreativitas yang bernilai jual tinggi. Salah satu contoh adalah Soegiharto Sosrodjojo, berpuluh tahun menggeluti dunia pertanian dan produksi teh kemudian menciptakan teh botol dan sekarang menjadi jutawan yang memimpin Sosro Group.
§  Fokus pada satu aktivitas kreatif.
Misalnya Anda ingin kreatif dalam bidang desain pakaian, lakukan aktivitas kreatif walaupun hanya berupa goresan sketsa sederhana atau satu bagian sulaman. Langkah itu selain membuat Anda lebih menikmati dan terbiasa, tetapi juga meningkatkan daya kreativitas Anda seiring bertambahnya pengalaman dan ilmu yang terus bertambah setiap hari.
§  Keluar dari zona nyaman.
Sebab pada saat itu ia terdesak untuk segera mendapatkan solusi atas masalah-masalah yang sedang dihadapi. Cobalah mengimajinasikan suatu keadaan dimana Anda berada dalam kondisi terdesak dan kemudian tulislah apa yang ada dalam pikiran Anda. Beberapa di antara imajinasi tersebut mungkin dapat menjadi ide kreatif andalan. Bila kebiasaan tersebut terus diulang, maka Anda akan terlatih atau terbiasa menciptakan aneka kreativitas.
§  Biarkan pikiran bebas berimajinasi
Imajinasi seringkali memunculkan ide-ide sederhana, tetapi unik dan bernilai tinggi. Lauren Bacall mengatakan, “Imajinasi adalah layang-layang tertinggi yang mampu diterbangkan manusia.”
§  Mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan pengalaman
Lakukan setiap proses mencoba hal baru itu sebagai sebuah permainan, sehingga Anda merasa senang melakukannya, serta lebih siap menerima kegagalan dan belajar dari kegagalan tersebut. Perasaan senang itu merupakan kunci meningkatkan daya kreativitas.
§  Motivasi non material
Motivasi tersebut menjadikan seseorang mampu berpikir lebih jenius dan memiliki semangat lebih besar dalam berusaha. Sebab motivasi tersebut bukan didasari keinginan untuk mendapatkan imbalan atau karena kompetisi, melainkan motivasi untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan jika mampu menakhlukkan tantangan dan berhasil menciptakan kreativitas.
§  Memiliki ketekunan, semangat, kedisiplinan, dan kegigihan dalam melakukan sesuatu.
Keempat hal tersebut akan membantu Anda terus berusaha menyiasati keterbatasan, mencari solusi bekerja dan lebih efisien hingga berhasil menciptakan karya luar biasa atau ide-ide cemerlang.
§  Percaya bahwa Anda kreatif.
Seorang peneliti pernah melakukan survei kepada sekelompok karyawan. Beberapa karyawan yang kreatif ternyata percaya bahwa mereka kreatif. Sedangkan sebagian lagi yang tidak kreatif itu percaya bahwa mereka tidak kreatif. Artinya, apapun yang Anda percaya adalah benar dan dapat menjadi kenyataan, termasuk jika Anda percaya bahwa Anda kreatif.
§  Mengevaluasi ide-ide sendiri secara jujur.
Jangan segan untuk meminta pendapat dan saran dari orang lain, terutama dari mereka yang cukup ahli di bidang mereka dan dapat dipercaya. Bila Anda selalu melakukan evaluasi atas kreativitas yang Anda hasilkan, maka dapat dipastikan Anda akan mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi atau benar-benar dapat memecahkan suatu masalah.
Kreativitas yang positif artinya tidak keluar dari nilai-nilai moralitas, dan itu sangat penting karena menyokong kemajuan dan mempermudah hidup kita semua. Terlebih untuk menghadapi kehidupan yang sangat dinamis dan penuh masalah ini, kita semua harus bisa bersikap dan berpikir lebih kreatif. Bisnis merupakan dunia yang dinamis dan itu menuntut kreativitas kita di dalam menjalaninya.(Galeriukm).

sumber

Pendidikan jasmani adalah kunci untuk meningkatkan kesehatan kepercayaan diri,kemampuan otak dan jangka panjang anak

Salah satu hal paling penting orang tua dapat memberikan anak-anak mereka adalah pendidikan fisik atau keterlibatan dalam kegiatan olahraga yang terorganisir. Pendidikan jasmani telah tergelincir dalam prioritas selama beberapa tahun terakhir, terutama di sekolah-sekolah publik kita. Beberapa sekolah bahkan tidak istirahat lagi. Mereka memproduksi anak-anak yang bisa (kadang-kadang) lulus ujian standar pada tingkat akademis, tetapi yang mengalami obesitas, diabetes, cenderung untuk penyakit jantung dan kemungkinan hidup yang relatif singkat dengan biaya medis yang tinggi dan banyak rasa sakit dan penderitaan untuk boot. Tapi apa yang baik merupakan program pendidikan yang mendidik anak-anak di akademisi jika para siswa yang tidak akan hidup, produktif sehat dengan menggunakan keterampilan akademik mereka?
Itulah mengapa saya pikir pendidikan jasmani perlu dimasukkan kembali ke sekolah-sekolah publik kita sebagai prioritas utama. Sepuluh menit reses hari tidak cukup. Selain istirahat, orang tua akan melakukannya dengan baik untuk mendapatkan anak-anak mereka terlibat dalam program tambahan pendidikan jasmani, seperti setelah-program sekolah atau olahraga yang terorganisir - apa pun yang melibatkan gerakan tubuh, apakah itu lari, bermain sepak bola, bermain basket, berlatih senam .. . Anda nama itu. Ini semua sangat baik untuk anak-anak.

Sehat tubuh, pikiran sehat

Mengapa kegiatan ini begitu bermanfaat? Mereka tidak hanya secara fisik membantu tubuh anak lebih sehat dalam hal fungsi sistem kekebalan tubuh, sirkulasi, kekuatan, fleksibilitas dan tangan / koordinasi mata, mereka juga sangat meningkatkan anak citra diri. Partisipasi dalam olahraga dapat secara dramatis meningkatkan anak-anak harga diri.
Ketika saya di sekolah dasar, kami memiliki sesuatu yang disebut Program Kebugaran Fisik Presiden. Seperti yang saya mengerti, program yang tidak ada lagi, tetapi itu adalah program yang sangat baik. Ini diuji setiap anak sekolah dasar di sejumlah daerah beberapa dasar, seperti melakukan pull-up, situps dan berjalan, dan itu memberi mereka lencana untuk berbagai tingkat prestasi fisik. Salah satu motto program, seperti yang saya ingat dari lencana aku mendapat, adalah: "Sebuah tubuh yang sehat, pikiran yang sehat."

Program yang tepat sasaran. Menjadi sehat secara fisik lebih dari sekedar fisik.Hal ini juga memberikan manfaat bagi pikiran Anda. Ini mengubah kepribadian Anda dalam cara yang positif. Ini perubahan seseorang menjadi lebih baik, dan terlibat dalam olahraga sosial yang diselenggarakan memberikan anak keterampilan sosial, keterampilan kerja sama tim dan banyak keterampilan berorientasi sosial lain yang akan menjadi manfaat besar untuk anak itu karena ia berkembang menjadi dewasa.

Konyol orang tua

Hebatnya, saya pernah mendengar beberapa orang tua datang dengan alasan yang paling dipercaya untuk tidak melibatkan anak-anak mereka dalam kegiatan fisik atau olahraga yang terorganisir program. Salah satu orangtua mengatakan kepada saya dia tidak ingin putrinya, anak kelas tujuh, untuk bermain sepak bola karena dia pikir semua wanita yang bermain sepak bola berakhir dengan kaki yang tampak besar, dan ia tidak ingin putrinya memiliki jelek, kaki besar . Luar biasa, ya?
Ini adalah kasus di mana orang tua, yang sangat salah memahami apa kebugaran fisik tidak dengan keindahan fisik seseorang, telah membuat keputusan yang akan mengganggu perkembangan anaknya dengan cara yang penting. Bahwa anak ingin bermain sepak bola, tapi orang tua lebih khawatir tentang daya tarik kosmetik kaki putrinya daripada benar-benar memberikan putrinya kesempatan untuk menjadi sehat secara fisik dan berpartisipasi dalam sebuah olahraga yang dia menikmati.Semacam ketidaktahuan bermain keluar jutaan kali sehari di seluruh negara kita dan di seluruh dunia, sebagai orangtua yang kekurangan informasi yang baik tentang manfaat olahraga dan kebugaran fisik membuat keputusan yang buruk tentang kegiatan anak-anak mereka. Keputusan ini berdampak negatif terhadap orangtua miskin potensi anak-anak selama sisa hidup mereka.

Takut resiko kehilangan dalam olahraga

Orang tua lain mengatakan mereka tidak ingin anak-anak mereka berpartisipasi dalam olahraga di mana ada pecundang. Mereka ingin semua orang menjadi pemenang, dan mereka takut untuk memiliki anak mereka pernah kehilangan permainan, kehilangan penghargaan atau muncul sebagai pecundang. Sikap ini didasarkan pada beberapa jenis sindrom overprotection aneh, saya kira. Dalam dunia nyata, ada pemenang dan pecundang. Ada konsekuensi untuk melakukan pekerjaan yang buruk, apakah itu dalam olahraga, bisnis, real estate, hubungan pribadi atau apa pun yang Anda pilih untuk mengejar.
Ini penting bahwa anak-anak belajar sejak awal bahwa investasi dan dedikasi mereka dimasukkan ke dalam beberapa upaya akan melunasi dalam hal menang dibandingkan kalah, atau dalam hal dianugerahi medali emas, bukan medali perunggu.

Menariknya, tidak semua orang harus menjadi pemenang untuk mendapatkan manfaat dari aktivitas fisik. Bahkan, semua yang diperlukan adalah partisipasi.Anda bisa datang di tempat terakhir di tim lari setiap saat namun masih jauh di depan anak-anak lain yang tidak berolahraga sama sekali. Anda bisa menjadi penembak lemparan bebas terburuk dalam basket dan masih mendapatkan manfaat sistem fisik, mental dan saraf dari bermain olahraga itu.

Latihan meningkatkan kecerdasan dan suasana hati

Sepanjang baris, banyak orangtua tidak menyadari bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik memiliki otak sehat dan sistem saraf. Mereka jauh lebih mungkin pernah didiagnosis dengan depresi, Attention Deficit Disorder atau gangguan yang disebut mental lainnya. Anak-anak yang berpartisipasi dalam olahraga ada di sekitar sehat - mental, fisik, emosi dan sosial. Beberapa manfaat berasal dari pelatihan itu sendiri dan perubahan kimia yang terjadi di otak dalam menanggapi pelatihan seperti itu, tapi manfaat lain yang berasal dari hanya menerima sinar matahari dan udara segar.
Saya sudah sering berbicara tentang sinar matahari alami dan manfaat yang luar biasa mengekspos kulit Anda untuk tingkat radiasi ultraviolet masuk akal. Manfaat mencakup pencegahan berbagai jenis kanker, depresi, osteoporosis, diabetes dan meningkatkan penyerapan kalsium, yang membuat tulang kuat. Jika Anda ingin anak Anda untuk memiliki tulang yang kuat, maka ia perlu mendapatkan beberapa sinar matahari dan aktivitas fisik, bersama dengan gizi yang layak yang meliputi kalsium dan magnesium. Olahraga yang terorganisir adalah cara yang bagus untuk mengekspos anak Anda untuk unsur-unsur sehingga ia dapat mengembangkan tulang yang kuat. (Dan itulah mengapa keterlibatan olahraga benar-benar mengurangi risiko cedera secara keseluruhan.)

Jangan meracuni anak-anak Anda dengan fluorida

Berbicara tentang tulang yang kuat, ketika saya masih di sekolah dasar, saya punya teman yang melanggar setidaknya satu tulang setiap tahun. Semua melalui sekolah, itu semacam lelucon bahwa orang ini memiliki tulang yang lemah. Ini tidak terjadi pada saya sampai beberapa tahun kemudian mengapa ia memiliki tulang yang lemah. Jawabannya adalah fluorosis. Dia sedang overdosis dengan fluorida.
Dia memiliki tanda-tanda klasik - terutama perubahan warna pada gigi depan dan tulang-tulang patah. Paparan berlebihan terhadap fluoride akan menyebabkan kedua efek ini. Orang tua telah dicuci otak untuk mengekspos anak-anak mereka terlalu banyak fluorida oleh industri gigi, yang begitu jauh di belakang pada keselamatan yang masih benar-benar mempromosikan menempatkan merkuri ke dalam mulut anak-anak dan ibu hamil melalui penggunaan tambalan gigi. Jika Anda memiliki anak yang telah patah tulang terlalu mudah, Anda mungkin ingin memeriksa asupan fluoride mereka. Terlalu banyak fluoride akan menyebabkan melemahnya tulang dan, tentu saja, fluorosis gigi.

Olahraga yang bernilai waktu, tenaga dan biaya

Mendapatkan kembali ke pendidikan jasmani, saya percaya bahwa keterlibatan dalam olahraga atau aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu karunia terbesar setiap orangtua dapat memberikan anak mereka. Jadi orang tua, bahkan jika biaya Anda uang, bahkan jika itu ketidaknyamanan untuk menjemput anak Anda setelah sekolah atau membawa mereka untuk berlatih sepak bola, melakukannya. Itu sangat berharga untuk masa depan anak itu - tidak hanya untuk kesehatan fisik mereka tetapi juga untuk kesehatan mental mereka. Apapun uang dan usaha Anda dimasukkan ke dalam olahraga hari ini akan lebih dari dibuat untuk di masa depan dengan kurangnya anak Anda tagihan medis dan obat resep, berkat kenyataan bahwa ia jauh lebih sehat daripada anak-anak lain yang berpartisipasi dalam tidak ada aktivitas fisik .
Jadilah contoh kebugaran fisik

Bagaimana dengan anak yang mengatakan mereka tidak ingin berpartisipasi dalam aktivitas fisik? Jika Anda memaksa mereka untuk melakukannya? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, izinkan saya mengajukan pertanyaan lain: Apa yang Anda, orangtua, lakukan dengan tingkat aktivitas fisik?
Anak-anak akan meniru orang tua. Jika Anda merokok, mereka cenderung untuk merokok rokok. Jika Anda memakai narkoba, mereka cenderung melakukan obat, dan jika Anda menghindari latihan fisik dan duduk di sofa selama enam jam sehari menonton televisi, coba tebak? Mereka akan berakhir melakukan sesuatu yang mirip. Bagi mereka, mungkin akan bermain video game pada Xbox daripada menonton TV, tapi masih waktu yang dihabiskan duduk, melakukan apa-apa fisik.

Sebagai orangtua, Anda perlu contoh. Anda perlu untuk turun pantat Anda sendiri dan mulai melakukan aktivitas fisik jika Anda ingin mendorong anak Anda untuk melakukan hal yang sama.

Banyak orang dewasa obesitas anak obesitas, itu tidak gen, itu disebut pemodelan orangtua

Beberapa dokter mengatakan bahwa obesitas adalah salah informasi genetik karena mereka melihat orang tua dan anak-anak mereka, dan mereka menarik kesimpulan yang salah bahwa, karena keduanya obesitas, itu harus genetik. Yang benar adalah, mereka berdua obesitas karena orang tua menolak untuk latihan, dan anak meniru orangtua. Plus, mereka baik mengikuti diet obesitas-sama mempromosikan. Ini tidak ada hubungannya dengan gen dan semuanya harus dilakukan dengan sesuatu yang disebut pemodelan orangtua.
Anak-anak akan model perilaku mereka pada orang di sekitar mereka, terutama di posisi otoritas, yang, tentu saja, termasuk orang tua. Jika Anda ingin anak Anda aktif secara fisik, hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan adalah memberikan contoh. Jika Anda menolak untuk secara fisik aktif, namun Anda menuntut bahwa mereka berpartisipasi dalam olahraga, Anda mengirimkan pesan tidak kongruen, yang, "Lakukan apa yang saya katakan, bukan apa yang saya lakukan." Ini seperti orang tua yang merokok dan kemudian menghukum anak mereka untuk mengambil merokok. Ini pesan tidak kongruen, dan itu membingungkan anak-anak. Ini membuat mereka frustrasi, marah atau memberontak, dan kemungkinan bahwa upaya Anda untuk mendapatkan mereka terlibat dalam program latihan fisik akan gagal kecuali jika Anda mengatur sebuah contoh pertama.

Jadi menemukan cara untuk bekerja pada trampolin mini di ruang tamu Anda sendiri, jangan melompat-lompat, berjalan-jalan mengelilingi blok, berenang atau bersepeda, atau bermain Frisbee golf. Bila Anda tetap aktif, Anda akan menciptakan suatu lingkungan di mana anak Anda jauh lebih mungkin tertarik pada latihan fisik.

Jangan mengirim anak pendek untuk lompat tinggi

Akhirnya, saya memiliki satu bit terakhir dari nasihat bagi orang tua melihat mendapatkan anak-anak mereka terlibat dalam latihan fisik atau program olahraga: Lihatlah tubuh anak Anda, dan mengambil satu menit untuk menilai apa yang dia mungkin baik. Jika Anda memiliki anak yang pendek dan gempal, dia dibangun untuk menjadi baik di gulat, bukan lompat tinggi. Jika dia tinggi dan kurus, ia mungkin akan jauh lebih baik sebagai pelari jarak jauh pada tim lari. Jika ia memiliki kekuatan tubuh yang luar biasa atas, dia mungkin menjadi besar di sepakbola, tetapi jika ia memiliki tubuh bagian atas lemah tapi tubuh bagian bawah yang kuat, ia mungkin seorang pelari yang hebat, atau dia mungkin benar-benar baik di sepak bola.
Jika ia memiliki daya tahan kardiovaskuler yang luar biasa, dia mungkin unggul dalam sepak bola atau basket. Jika dia tinggi, basket adalah pilihan yang jelas. Hal yang sama berlaku bagi gadis-gadis muda juga. Jika putri Anda memiliki kaki panjang dan dalam kondisi kardiovaskular yang baik, dia akan baik di sepak bola atau basket. Jika dia seorang pelari cepat, dia akan menjadi besar di trek. Jika dia sangat kurus dan tinggi, ia mungkin seorang pelari jarak jauh. Fleksibilitas yang besar dan kekuatan inti cocok untuk senam atau menari. Jika dia kekar, selalu ada pada tim menembak trek perempuan!

Lihatlah tubuh anak-anak Anda dan membandingkan mereka tubuh dengan atlet profesional yang baik di olahraga tertentu. Anda akan melihat bahwa setiap atlet profesional memiliki proporsi tubuh tertentu. Pesepeda yang besar, misalnya, cenderung terlihat sangat mirip dalam hal kekuatan tubuh yang lebih rendah dibandingkan kekuatan tubuh bagian atas, panjang kaki dan sebagainya. Pemain sepak bola besar juga memiliki proporsi tubuh tertentu berdasarkan posisi bidang mereka. Penerima lebar biasanya tinggi dan kurus dengan daya tahan kardiovaskuler besar. Pemain belakang biasanya pendek, gempal dan memiliki kekuatan kaki mengesankan dikombinasikan dengan kecepatan kilat-cepat.

Proporsi dan kekuatan tubuh membuat anak masing-masing lebih cocok untuk aktivitas tertentu. Sebagai orang tua, itu ide bagus untuk membantu menilai kekuatan anak Anda dan mengarahkan mereka ke arah olahraga yang mereka paling cocok. Jika mereka dalam olahraga yang salah - katakanlah ada seorang anak benar-benar pendek mencoba untuk bermain basket, misalnya - maka mereka bisa mendapatkan hati yang sangat mudah, sedangkan anak pendek yang sama dapat melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam senam, misalnya.

Dengan kata lain, jangan mencoba untuk cocok dengan pasak persegi di lubang bundar. Kita semua diberikan tubuh, dan kita harus membuat yang terbaik dari itu.Itu berarti bahwa tidak peduli apa ukuran tubuh kita atau bentuk, ada beberapa olahraga dan kegiatan yang kita akan menjadi miskin di, dan ada orang lain bahwa kita lebih cocok untuk dan di mana kita bisa unggul, dan mereka adalah orang yang saya harap Anda akan membimbing anak-anak Anda terhadap. Jika Anda membuat pilihan yang salah, atau jika anak Anda kebetulan tertarik dalam olahraga yang ia atau dia tidak cocok, tidak mencegah mereka, membiarkan mereka bermain pula. Apakah semua yang Anda bisa untuk menjaga mereka aktif. Mungkin mereka akan bermain untuk satu semester atau satu tahun, dan mereka akan memutuskan untuk mengubah olahraga sendiri. Mungkin mereka ingin melakukan bisbol bukan trek, atau mungkin mereka ingin belajar seni bela diri di luar sekolah atau mereka ingin pergi ke kamp senam. Setiap hal-hal ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan anak anda dalam jangka panjang.

Ingat, salah satu hadiah terbesar yang bisa Anda berikan kepada anak-anak Anda semakin mereka terlibat dalam program olahraga atau program latihan fisik. Hanya ingat untuk tetap menyenangkan, tetap aman dan menetapkan contoh terbaik sendiri.

Dan bagaimana dengan akademisi? Jelas akademisi penting, tetapi kesehatan harus menjadi prioritas yang lebih tinggi menurut saya. Apa gunanya otak diisi penuh dengan fakta-fakta matematika dan ilmu pengetahuan jika jantung tidak dapat memompa oksigen untuk itu? Anda dapat menciptakan yang terbaik tes-taker di dunia dengan menjejalkan anak penuh fakta dan formula, tetapi jika dia gemuk dan tidak bisa memanjat tangga tanpa kehabisan napas, kemungkinan anak itu akan mati karena serangan jantung sebelum usia 45. Dan kemudian semua yang prestasi akademik hilang (karena mati otak tidak berpikir sangat baik).

Ingin tahu di mana aku belajar disiplin diri dan penghargaan atas kerja keras? Aku berlari jalur untuk empat tahun di sekolah tinggi. Dan pelatih saya, Robert Taman, mengajariku lebih banyak tentang kehidupan daripada guru akademis. Saya sehat hari ini karena kebiasaan saya pelajari (dan akhirnya ditemukan kembali) yang berjalan berputar-putar di lapangan sepak bola.



sumber
http://www.naturalnews.com/019837_childrens_health_physical_education.html

12 Tips dan Trik Jitu Menabung Uang Anda

Orang selalu mencoba untuk menabung, terutama jika kondisi ekonomi sedang memburuk. Apapun alasan Anda menabung, Anda akan menemukan berbagai tips dan trik yang bisa Anda terapkan. Menabung itu sebenarnya tidak sulit, dan Anda hanya perlu sedikit kreatif untuk mempelajari cara-cara apa saja yang bisa Anda terapkan untuk menabung.

Ada banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk menabung. Meski beberapa cara nampaknya hanya bisa membuat Anda menyisihkan sedikit uang, namun ketika Anda terus menerus melakukannya, maka pada akhirnya Anda akan melihat betapa banyak uang yang telah Anda tabung. Perlu Anda ingat, bahwa menabung bukan hanya menyisihkan uang.Menabung adalah sesuatu yang Anda temui dalam kehidupan sehari-hari Anda. Menabung adalah bagaimana cara Anda hidup dan bagaimana Anda memilih berbagai kemungkinan yang ada dalam hidup.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan, “Rome wasn’t built in a day” ?

Ya, kota Roma memang tidak selesai dibangun dalam satu hari saja, dan begitu pula rekening bank Anda.

Yakinlah dalam diri Anda bahwa tak ada kata terlambat untuk menabung, berapapun usia Anda saat ini. Aturlah pikiran Anda, dan yakinlah bahwa saat ini juga adalah waktu untuk mulai membangun masa depan.

OK, langsung saja kita menuju tips-tips menabung!

1. Gunakan Kembali

Ketika Anda berbelanja, carilah barang-barang yang bisa Anda gunakan kembali. Contoh sederhananya adalah baterai yang bisa Anda charge ulang, bukan baterai sekali pakai. Harga awalnya memang lebih mahal daripada baterai biasa, namun seiring waktu berjalan pasti Anda akan merasakan manfaatnya.

2. Rencana Keuangan 

Semua orang seharusnya memiliki rencana keuangan. Salah satu cara terbaik untuk bisa menabung adalah dengan mencatat pengeluaran Anda. Pada umumnya, ketika seseorang tidak tahu ke mana saja perginya uang mereka, maka ketika mereka melihat catatan pengeluaran di atas kertas, mereka akan terkejut dan segera mengubah kebiasaan buruk mereka.

3. Senangkan Diri Sendiri

Sisihkan dana untuk kesenangan Anda sendiri, jangan sampai Anda lupa pada diri sendir! Meski budget Anda rendah, Anda tidak boleh lupa untuk memberi diri Anda sendiri kesenangan, seperti misalnya membeli baju baru atau pergi makan makanan favorit Anda di restoran. Jangan biarkan diri Anda terkekang oleh pola pikir kelangkaan. Ingat hukum keberlimpahan, “The Law of Abundance”: dunia ini berlimpah akan kenikmatan Allah, termasuk uang. Anda hanya perlu mengendalikan bagaimana Anda menggunakannya.

Kalau Anda berpikir langka, maka justru itulah yang akan menjadi kenyataan.

4. Asuransi

Carilah perusahaan asuransi yang bagus. Asuransi bisa Anda gunakan untuk mengalihkan risiko keuangan Anda, namun Anda perlu mempertimbangkan apakah Anda memerlukan asuransi atau tidak. Tentang cara-cara memilih perusahaan asuransi, keuntungan dan kerugian asuransi, serta untuk menentukan apakah Anda memerlukannya atau tidak, dalam eBook Keuangan Pribadi: Resep Rahasia di Balik Kesuksesan Kaum Kaya(www.AsetInternet.com), Anda bisa mempelajari semuanya secara lengkap.

5. Ubah Kebiasaan Lama

Luangkanlah waktu untuk mencari tahu apa sebenarnya yang memicu pengeluaran Anda. Ketika Anda depresi, stres, sedih, senang, atau apapun itu, apakah Anda mengeluarkan uang lebih banyak? Ketika Anda telah mengetahui apa pemicunya, maka Anda bisa belajar mengendalikannya. Contohnya, jika Anda baru di PHK dari pekerjaan, meski dana yang Anda miliki sedikit, mungkin Anda punya “kebutuhan” yang kuat untuk mengeluarkan uang. Kemudian, mungkin Anda memperhatikan bahwa ketika Anda bosan, Anda akan pergi berbelanja. Nah, dengan mengetahui apa penyebabnya, maka Anda bisa mengganti cara Anda mengatasi kebosanan, rasa sedih, atau pemicu lainnya. Carilah cara lain yang lebih bermanfaat.

6. Hindari Godaan 

Jika Anda punya suatu kelemahan, menjauhlah. Misalnya jika Anda mudah tergoda ketika melihat sepatu, maka jangan berhenti di toko sepatu ketika dalam perjalanan. Menghindari godaan memang sulit, tapi menabung uang juga penting. Ketika Anda ingin memenuhi dorongan dari godaan tadi, Anda bisa menggunakan dana khusus yang telah Anda simpan untuk kepentingan kesenangan Anda (tips nomor 3).

7. Waktu yang Tepat untuk Berbelanja

Penelitian telah membuktikan bahwa ketika Anda berbelanja di saat Anda lapar, depresi, sedih, dan lelah, maka Anda akan mengeluarkan lebih banyak uang. Sebelum Anda pergi berbelanja, makanlah sesuatu supaya nanti tidak lapar ketika Anda berkeliling mal atau pasar. Jika Anda sedang sebal atau sedih, tenangkan diri dahulu sebelum Anda bergi berbelanja. Mungkin kedengarannya lucu, tapi dengan pikiran yang bersih, maka kegiatan berbelanja Anda juga akan menjadi lebih efektif :)

8. Buat Kado Anda Sendiri 

Ketika ada teman atau keluarga yang berulang tahun, coba buat hadiah atau kado Anda sendiri. Hadiah yang dibuat oleh tangan sendiri datangnya dari hati..hehe. Contohnya misalnya saja ketika Anda sedang dimabuk asmara; kalau Anda pandai menyanyi dan membuat lagu, maka Anda bisa membuat lagu tentang orang yang Anda sayangi itu, menyanyikannya sendiri, dan merekamnya dalam CD untuk Anda hadiahkan. Tapi, pastikan suara Anda memang benar-benar bagus :) Atau bisa juga Anda membuatkan album foto sendiri. Kemungkinannya banyak, Anda hanya perlu sedikit kreativitas.

9. Iri dan Saingan itu Tidak Perlu 

Anda tak perlu bersaing dengan siapapun. Persaingan memang bagian dari hidup, namun ada ada yang dinamakan persaingan sehat dan tidak sehat. Apa yang di maksud di sini adalahpersaingan tidak sehat, yaitu misalnya jika tetangga Anda membeli mobil mewah baru, maka Anda tak perlu iri dan bersaing dengan membeli mobil yang lebih bagus, padahal Anda belum mampu membelinya. Bersyukur dan berbanggalah akan apa yang telah Anda miliki.

Kalau ada tetangga Anda yang membeli mobil mewah baru, lakukanlah seperti apa yang P.T Barnum katakan yang tercantum dalam eBook saya, Aturan-Aturan Emas Menuju Sukses Finansial (www.targetpositif.com): Anda hanya perlu melakukan apa yang dia lakukan, tapi Anda tak bisa membuat orang lain percaya bahwa Anda sekaya dia. 

Sikap iri adalah sikap menuju kemiskinan hati maupun harta, dan Anda tak bisa menjadi kaya dengan menempuh jalan menuju kemiskinan.


10. Hati-Hati dengan Pujian

jika Anda sedang berbelanja lalu mencoba pakaian yang akan Anda beli, maka sering kali Anda akan mendengar pujian dari si penjual. Jangan langsung membeli ketika ia mengatakan baju itu bagus dan cocok bagi Anda. Saya tidak mengatakan bahwa semua penjual baju itu bohong, lho....tapi Anda perlu tahu apa sebenarnya keinginan Anda. Anda juga perlu tahu berapa harga yang bisa Anda bayar. Taatlah pada peraturan Anda sendiri, bukan si penjual baju atau orang lain.

11. Cek Barang yang Akan Anda Buang

Suatu ketika, ada seorang ibu yang menyuruh anak perempuannya membersihkan kamar. Karena penurut, anaknya lalu mengambil tas plastik besar, dan mengisinya dengan barang-barang yang tidak ia perlukan. Karena penasaran, sang ibu kemudian memeriksa apa saja yang ada di dalam kantung itu. Ia lalu terkejut karena menemukan bingkai foto, roll rambut, baju yang masih pantas pakai, dan barang-barang bagus lainnya. Sang anak ternyata tidak menyadari bahwa hal yang menurutnya tidak berguna, adalah berguna bagi orang lain.Setelah berbicara pada putrinya, sang ibu kemudian menyumbangkan pakaian pantas pakai putrinya ke sebuah panti asuhan, dan menggunakan barang lain yang memang masih bisa digunakan.

12. Jangan Abaikan Produk Bagus

Kepercayaan yang salah dalam menabung adalah, Anda harus membeli barang yang murah dengan kualitas rendah agar bisa berhemat. Itu salah. Barang yang murah dan berkualitas rendah justru akan menguras kantong Anda. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengikuti saran David J. Schwartz, pengarang buku best-seller ”The magic of Thinking Big”: bayarlah dua kali lebih banyak dan belilah setengahnya.

Misalnya saja, Anda biasa membeli dua pasang sepatu seharga Rp 100.000,00 karena ingin berhemat. Sebagai gantinya, Anda bisa membeli satu pasang sepatu seharga Rp 200.000,00 dengan kualitas yang lebih baik

sumber

Mengenal Diri: Inilah Salah Satu Rahasia Pengembangan Diri

 Sejauh mana Anda mengenal diri Anda? Bila Anda tidak begitu mengenal siapa Anda- Anda tidak perlu risau. Banyak seperti Anda bahkan ada yang gelisah sekalipun mereka sudah merasa mengetahui dirinya. Ada yang merasa takut kalau mereka salah memahami dan mengukur nilai diri mereka. 
Mengenal diri adalah salah satu kunci rahasia untuk pengembangan diri. Para ahli selalu menganjurkannya. Immanuel Kant misalnya, pernah mengajukan beberapa pertanyaan, "Siapakah saya? Apa yang seharusnya saya ketahui? Apa yang seharusnya saya kerjakan? Dan apa harapan saya?" Ia merangkum pertanyaan-pertanyaan yang sangat fundamental bagi Anda dan saya, pertanyaan-pertanyaan yang Anda dan saya harus tanya dan jawab juga.
Namun, Agustinus, yang hidup pada abad ke empat, memberikan pernyataan yang lebih ringkas. Ia mengatakan, "Saya hanya perlu mengenal dua hal: jiwa saya dan Allah." Agustinus seperti mengabaikan pengetahuan akan alam. Seolah-olah ia mengatakan bahwa mengetahui alam bukanlah prioritas utama bagi manusia, tetapi mengenal Allah dan mengenal diri- itulah yang terpenting.
Saya mengaminkan pandangan Agustinus. Mengenal Allah dan diri kita- inilah kunci rahasia untuk pengembangan diri kita yang sejati. Tidak cukup kita hanya mengenal siapa diri kita, apa yang harus kita ketahui, apa yang harus kita kerjakan, dan apa harapan kita. Pengenalan diri harus dipadu dengan pengenalan akan Allah. Namun, hanya dengan mengenal Allah, Anda dan saya dapat mengenal diri kita yang sesungguhnya.

sumber

Bagaimana Cara Menjadi Pengusaha?

By Sandiaga S. Uno
Akhir-akhir ini kecenderungan untuk menjadi pengusaha terasa meningkat ditandai dengan adanya berbagai pelatihan dan munculnya berbagai lembaga yang menyediakan diri untuk mendorong dan melatih seseorang menjadi pengusaha.
Hal ini merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan. Semakin banyak pengusaha, maka semakin banyak lapangan kerja yang tersedia dan semakin banyak pengangguran yang bisa diserap. Saat ini pengangguran di Indonesia telah mencapai angka 11 juta. Jika kita asumsikan setiap usaha merekrut setidaknya 2 pegawai, maka jika tumbuh 1 juta pengusaha, akan tersedia 2 juta lapangan kerja. Dengan adanya pengusaha, pemerintah akan terbantu untuk menyediakan lapangan kerja. Kita tahu bahwa pemerintah juga memiliki keterbatasan. Munculnya pengusaha akan sangat membantu pemerintah.
Dengan tersedianya lapangan kerja, maka daya beli masyarakat akan meningkat dan pada akhirnya mengurangi angka kemiskinan. Saat ini kita masih memiliki 40 juta rakyat miskin, sebuah jumlah yang sangat besar. Jika 1 pekerja menghidupi 1 istri dan 1 anak, maka setidaknya 3 juta orang tertolong dengan hadirnya 1 pengusaha. Oleh karena itu, jumlah pengusaha harus ditingkatkan lagi agar semakin banyak orang tertolong.
Pada sisi lain, pengusaha juga merupakan penyumbang pajak bagi pemerintah. Sebagaimana diketahui, APBN kita 70 % lebih dibiayai oleh pajak. Jika jumlah pengusaha semakin banyak maka, jumlah penerimaan negara akan makin meningkat dan lebih banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk masyarakatnya.
Bagi pengusaha sendiri, seperti yang saya rasakan, lebih banyak yang bisa saya raih daripada saat dulu masih menjadi karyawan. Tulisan ini akan membantu para pembaca yang ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi pengusaha.
Pertama yang harus dilakukan adalah mengatasi rasa takut menjadi pengusaha. Umumnya orang enggan menjadi pengusaha karena takut akan bankrut, takut tertipu dan lain-lain. Intinya takut akan resiko yang akan dihadapi. Padahal sebenarnya, apapun yang kita lakukan pada dasarnya beresiko. Sebagai contoh: kita menyeberang jalan, tentu ada resiko tertabrak. Sebagai orang yang dikaruniai akal, tentu kita tidak akan menyeberang sembarangan. Begitu pula dengan menjadi pengusaha, resiko bisa kita minimalkan dengan manajemen yang baik. Jika kita tidak sanggup menanggung resiko besar, kita bisa memilih resiko yang lebih kecil. Dan memang lebih baik memulai dari sesuatu yang kecil
Yang kedua adalah mengenai modal. Banyak orang batal menjadi pengusaha karena tidak memiliki modal. Sesungguhnya modal itu penting tapi bukan yang utama. Yang utama adalah ide. Uang berapapun tidak akan menghasilkan keuntungan jika tidak memiliki ide. Saya bisa memberikan kepada Anda uang 1 milyar hari ini, tetapi jika Anda tidak punya ide usaha, maka uang itu akan habis pelan atau cepat. Sebaliknya jika seseorang memiliki ide, maka uang akan datang dengan sendirinya. Banyak pengusaha yang memulai tanpa modal sama-sekali, dan pada akhirnya perbankan berebut menawarkan modal kepadanya.
Untuk memulai usaha, sekali lagi bukan modal uang yang dibutuhkan. Pilihlah usaha yang tidak membutuhkan uang untuk memulainya. Kita bisa belajar dari para pedagang yang menjual cash tetapi membeli dengan bayar di belakang. Jadi tidak ada modal uang. Jika memang membutuhkan uang, sementara Anda tidak memiliki uang, pakailah uang orang lain. Cukup sederhana. Masalahnya tinggal bagaimana Anda menggunakan ‘modal’ yang diberikan Tuhan, tubuh dan akal Anda untuk memakai uang orang lain.
Modal yang kedua adalah keberanian. Mulai dari sekarang, beranikan diri Anda untuk bermimpi. Mungkin ini agak aneh, tetapi dunia sudah membuktikan bahwa banyak penemuan ilmiah berdasarkan mimpi dan khayalan. Mobil-mobil sekarang ini berasal dari khayalan masa kecil. Ketika mimpi dan khayalan terwujud, kesuksesan sudah menanti di depan mata.
Selanjutnya, beranilah berbeda. Ditengah pasar yang kompetitif, menjadi beda adalah hal yang penting. Jika Anda membuat sesuatu yang sama dengan kompetitor Anda, maka produk atau jasa Anda peluangnya berbagi dengan kompetitor Anda. Sesuatu yang berbeda adalah nilai tambah. Dengan berbeda, keuntungan akan lebih besar. Lihatlah sekeliling, apa yang menjadi masalah atau kebutuhan di sekitar Anda. Dengan demikian Anda akan memahami pasar sebelum meluncurkan produk atau jasa.
Jika Anda sulit menemukan sebuah bisnis yang benar-benar baru, tidak perlu kecil hati karena Anda bisa memilih bisnis yang masih memiliki prospek pertumbuhan di masa mendatang. Salah satunya adalah bisnis di sektor telekomunikasi. Anda tidak perlu berpikir untuk mendirikan operator baru karena memang bukan itu ‘mainan’ yang tepat untuk pemula, namun lihatlah rantai bisnis telekomunikasi dari hulu sampai hilir. Lihat juga bisnis yang terkait dengan sektor telekomunikasi ini, karena sesungguhnya mata rantai bisnis ini sangat panjang.
Selanjutnya siapkan keberanian untuk memulai. Makin cepat akan makin baik. Ibarat antrian, yang lebih dulu akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Buanglah keraguan Anda, karena jika Anda selalu ragu-ragu, maka Anda tidak akan pernah memulai, dan Anda tidak tahu apakah Anda akan berhasil atau gagal. Jika tidak pernah memulai, maka Anda tidak bisa belajar bagaimana menghindari kegagalan dan Anda juga sekaligus tidak pernah mengalami kesuksesan. Anda hanya akan terus berpikir, tanpa pernah mencoba untuk melakukan yang Anda pikirkan. Seorang senior kami di HIPMI, Saudara Purdie E. Chandra yang memiliki Entrepreneur College memiliki sebuah metode memulai yang sederhana. Kita tidak usah berpikir macam-macam, kita lakukan saja semudah kita buang air di WC. Kita tidak pernah memikirkan bagaimana cara memasuki WC, kita juga tidak pernah memikirkan bagaimana cara buang air, apakah dengan ritme atau tidak. Begitu saja terjadi dan selesai. Kita sukses buang air. Kita tidak pernah memikirkan apakah kita akan gagal dalam buang air, kan? Jika kita gagal buang air, kita tinggal makan pepaya. Gitu aja koq repot?
Kalaupun ditengah perjalanan ada kegagalan, itu merupakan hal yang sangat biasa. Dengan demikian kita memiliki pengalaman, anggap saja hal itu merupakan biaya sekolah. Lebih baik kita gagal di awal daripada gagal di akhir. Pendiri dan pemilik KFC, telah gagal 19 kali untuk meyakinkan bahwa ayam gorengnya enak dan laku sebelum akhirnya menemui jalan suksesnya. Begitu juga Puspo Wardoyo gagal di tempat asalnya dan memulai usaha Ayam Bakar Wong Solo di Medan.
Jika kita belum memiliki pengalaman saat memulai usaha, merupakan sesuatu yang wajar. Pengalaman akan didapatkan seiring perjalanan usaha. Tidak ada seseorang yang tiba-tiba ahli dalam bidang apapun, semuanya melalui proses belajar. Sayangnya menjadi pengusaha tidak ada sekolahnya, sehingga trial and error menjadi salah satu metode yang paling sering digunakan. Jika Anda lulus maka kesuksesan yang Anda raih, jika belum maka kesuksesan Anda akan tertunda. Kesuksesan seorang pengusaha ditentukan oleh berapa kali ia lebih banyak bangun dari kegagalan.
Jika sampai disini, masih ada keraguan untuk memulai usaha, saya khawatir Anda belum memiliki mindset seorang pengusaha. Mindset adalah pola pikir. Seorang pengusaha melihat kendala sebagai peluang. Ketika orang-orang perkotaan memiliki budaya malas dan memiliki waktu terbatas untuk mencuci, seorang pengusaha mendirikan usaha laundry. Dengan mindset ini, seorang pengusaha bisa struggle dan survive. Mulai dari sekarang rubahlah mindset Anda. Jika mindset ini sudah terbangun, maka Anda akan memiliki banyak akal, berpikir tidak linier dan mampu mengatasi segala masalah.
Ada pameo, lebih baik menjadi kepala semut daripada ekor gajah. Dengan menjadi pengusaha, kita menjadi kepala, bukan ekor. Apakah kemudian badan kita besar atau kecil, tentu tergantung bagaimana kita mengelola usaha kita. Dengan makin majunya ilmu managemen, makin mudah mengelola manajemen perusahaan. Jadi beranikan diri Anda menjadi kepala.

sumber

Kasus ekonomi koperasi 7

Awas Aksi Penipuan Pada Pengurus Koperasi


Bagi pengurus koperasi nampaknya saat ini harus waspada terhadap aksi kawanan penipu. Modusnya terkait dengan dana dari pemerintah seperti LPDB. Aksi penipuan ini ditengarai marak di Riau seperti dilansir Portal Berita Riau. Dan bukan tidak mungkin aksi ini juga akan merebak keberbagai daerah. Mengingat banyak program dengan kucuran dana dari pemerintah pada koperasi
Modusnya, kawanan penipu tersebut berdalih untuk mencairkan dana hibah. Kemudian untuk memudahkan pencairannya, para pengurus koperasi tersebut diminta mentransfer uang administrasi. Hal tersebut telah ditengarai oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Dalam hal ini Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Riau, Raja Indra Bangsawan menyatakan pihaknya banyak menerima pengaduan dari pengurus koperasi yang katanya akan menerima dana hibah Rp350juta.
Terkait dengan merebaknya kasus tersebut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Riau, Raja Indra Bangsawan mengingatkan seluruh pengurus koperasi di Riau untuk mewaspadai. Karena belakangan pihaknya menerima banyak pengaduan adanya selebaran dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementrian Koperasi dan UKM yang menyatakan koperasi bersangkutan menerima dana hibah Rp 350 juta.
“Saya kaget waktu dia Yusni datang dan minta uang hibah pada saya. Katanya ia telah mentransfer uang Rp27juta kepada pihak LPDB dan disarankan untuk menemui saya dalam rangka pencairan dana hibah sebesar Rp350juta,” tutur Raja Indra Bangsawan.
Setelah Yusni maksud kedatangannya, Indra langsung memahami kalau Ketua KUD tersebut telah menjadi korban penipuan. Sebab, beberapa waktu terakhir juga ada beberapa pengurus koperasi yang mengkonfirmasi adanya edaran dari LPDB. “Saya sampaikan kepada pengurus koperasi yang menelpon, bahwa tidak ada dana hibah seperti yang dijanjikan,” tuturnya.
Karena itu, Indra menghimbau kepada seluruh pengurus koperasi di Riau untuk lebih waspada terhadap upaya-upaya penipuan yang menjadikan pengurus koperasi sebagai korban. Kasus seperti ini, menurut Indra juga terjadi di provinsi selain Riau. Untuk itu waspadalah, jangan mudah percaya dan tergiur dengan berbagai iming-iming. Patikan lebih dulu informasi yang didapan dengan melakukan konfirmasi pada pihak atau instansi yang memang berwenang.
sumber

Kasus ekonomi koperasi 6

Ikut MLM Koperasi DSN untuk Tambah Income, Eh Malah Ketipu

Yogyakarta - Diperkirakan ada 14 ribu orang yang kepincut mengikuti bisnis mirip multi level marketing (MLM) ala Koperasi Dharma Sejahtera Niaga (DSN). Mereka tertarik karena DSN mengiming-imingi hadiah dan bonus. Inginnya menambah pendapatan, eh... mereka malah tertipu. Nuniek, salah seorang korban yang berasal dari Piyungan, Bantul mengaku sudah satu tahun lebih mengikuti program Koperasi DSN ini. Agar pendapatan yang diterimanya lebih joss, Nuniek membeli saham 4 paket. Saham per paket seharga Rp 900.000. Karena membeli 4 paket, Nuniek harus menggelontorkan uang Rp 3,6 juta ke koperasi DSN. "Saya ikut bisnis ini untuk menambah penghasilan. Tiap bulan bisa belanja gratis," kata Nuniek, yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga ini, saat ditemui detikcom, Rabu (6/9/2006) di markas Koperasi DSN, Jl. Monjali, Yogyakarta. Memang, Nuniek telah mendapatkan iming-iming yang dijanjikan Koperasi DSN. Setiap bulan, dia mendapat bonus dan voucher belanja sembako di koperasi tersebut. Dia juga mendapatkan SHU. Bila dihitung-hitung, Nuniek memang sudah untung, tidak merugi. Namun, Nuniek tetap menyesal mengikuti kegiatan ini. Sebab, dia memiliki 15 anggota (downline) yang belum mendapatkan iming-iming yang dijanjikan Koperasi DSN. Nuniek merasa bertanggung jawab secara moral untuk memperjuangkan 15 anggotanya yang sekarang dirugikan akibat mengikuti bisnis ini. Awalnya, Nuniek memang tidak mencurigai bahwa MLM koperasi DSN ini penipuan. Tapi, dengan keuangan koperasi DSN yang seret ini, Nuniek merasa was-was juga. Apalagi, selama ini, Nuniek juga merasa bahwa barang-barang sembako yang dijual di koperasi itu lebih mahal dari toko-toko lainnya. Setiap bulan, Nuniek memang mendapatkan voucher Rp 100 ribu untuk berbelanja sembako di koperasi tersebut. "Bila dibandingkan dengan harga di luar koperasi, sangat mahal. Mungkin barang seharga Rp 100 ribu di DSN bisa dibeli dengan harga Rp 30 ribu di luar koperasi," aku Nuniek. Dengan macetnya pembayaran bonus dan keuntungan dari Koperasi DSN, Nuniek meminta agar pemilik koperasi segera mengembalikan uang yang telah dibayarkan para anggotanya itu. Nuniek juga meminta pemilik koperasi, Unsy Nuryati, diusut tuntas oleh polisi. Saat detikcom mendatangi markas Koperasi DSN, tampak sekitar 25 nasabah yang 'berjaga-jaga'. Wajah mereka tampak memendam amarah, karena uang mereka yang diinvestasikan di koperasi itu terancam hilang. Seorang bapak berumur sekitar 40 tahun sangat menyesal mengikuti program ini. Dia mengaku telah merekrut 80 anggota untuk menjadi anggota koperasi. Dan salah satu anggotanya itu sampai-sampai membeli 33 paket saham. "Saya mau tidak mau harus memperjuangkan agar uang mereka kembali," ujar dia. 

sumber

Kasus ekonomi koperasi 5

Tiga Tersangka Kasus Koperasi Pamekasan Segera Disidang

Merdeka.com - Tiga orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi di KUD Dharma Bhakti, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) setempat.
"Berkas ketiga tersangka itu telah dilimpahkan tim penyidik Kejari ke PN Pamekasan pada 25 November lalu," kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakariya, kepada wartawan, Senin.
Ia menjelaskan, ketiga tersangka kasus dugaan korupsi dana KUD Dharma Bhakti tersebut, masing-masing mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Abdus Ra`i, Kabag Pengadaan Pangan KUD Dharma Bhakti, Wahyu Hadi, dan Haji Ahmad dari unsur rekanan.
Menurut Samiaji, ketiga tersangka itu telah menjalani masa penahanan sejak 27 Oktober 2010 di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pamekasan.
Kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan ketiganya sebesar Rp470 juta dari total dana pengadaan gabah yang bersumber dari APBD Pamekasan tahun 2006 sebesar Rp850 juta.
Sesuai berkas yang disampaikan penyidik, ketiga tersangka itu dijerat dengan Pasal 2, 3 dan Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Kasus dugaan penyimpangan di KUD Dharma Bhakti, Pademawu, Pamekasan yang bersumber dari dana APBD 2006 itu terungkap, berkat informasi masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pengadaan Pangan Komoditas Beras yang bersumber dari pos anggaran usaha kecil menengah yang ditangani Dinas Koperasi (Diskop) harus melalui koperasi.
Dinas Koperasi Pamekasan kemudian menunjuk KUD Dharma Bhakti Pademawu sebagai mitra.
Namun dalam pelaksanaannya, KUD Dharma Bhakti tidak dilibatkan dan hanya dijadikan sebagai lembaga penerima dana saja. Sedangkan pengadaannya dilakukan oleh oknum PNS yang mendapat mandat khusus sebagai Kepala Bagian Pangan di KUD itu dan bermitra dengan Direktur UD Sumber Agung.
Temuan kasus di Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Pamekasan ini hanyalah salah satu kasus dari sekian kasus yang terjadi di instansi tersebut.
Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Timur terhadap Pemkab Pamekasan pada APBD 2008 tertanggal 15 Mei 2009 lalu menyebutkan, sebanyak Rp150 juta dari total dana bergulir koperasi sebesar Rp475 juta, disalahgunakan dan sampai saat ini belum diusut secara tuntas oleh pihak berwenang. (antara/roc)

sumber